Jumat, 02 Juli 2010

Rokok Elektronik Mulai Merambah Jakarta


Credit - KabariNews.com

Sejak awal 2010 rokok elektronik mulai banyak digunakan oleh warga Jakarta. Meski belum ada distributor resmi yang menjual rokok buatan luar negeri ini, secara umum warga Jakarta mendapatkannya dengan cara memesan. Ada yang lewat kerabat di luar negeri, atau pesan melalui berbagai jejaring bisnis dan sosial online, seperti kaskus.Di kaskus, harga satu paket rokok elektronik bervariasi, tergantung merek dan buatan mana, yakni antara Rp 150.000 sampai Rp 500.000 per paket.

Apa itu Rokok Elektronik?



Rokok elektronik adalah piranti untuk merokok yang cara kerjanya menggunakan sistem elektronik. Sebagaimana alat elektronik, sumber tenaga rokok ini berasal dari baterai yang bisa diisi ulang (charges). Tentu saja material rokok elektronik bukan dari kertas dan tembakau sebagaimana rokok konvensional, tetapi terbuat dari plastik melamin dan pipa besi. Rokok ini biasanya dijual per paket, terdiri dari cigarrets (batang rokok), cartridges yang rendah nikotin (isi), dan charger (pengisi baterai). Sementara kemasannya dibuat mirip dengan rokok konvensional. Cara menghisap rokok ini sama dengan rokok konvensional.

Yang berbeda adalah cara kerjanya. Rokok elektronik tak memerlukan api untuk menyulutnya, cukup dicharges untuk jangka waktu pemakaian tertentu. Saat menghisap, indikator berwarna merah di ujung batang rokok akan menyala selayaknya rokok. Jangan kuatir, indikator ini hanyalah cahaya LED, dan tak akan melukai Anda jika tersundut. Apabila pengguna menghisap rokok elektronik, chip elektronik akan mengesankan pengaliran udara di dalamnya. Kemudian microprocessor akan menghidupkan atomizer yang akan mencampurkan nikotin cair dan udara. Hasilnya, penghisap rokok elektronik akan mendapat dosis nikotin yang diperlukan.
Jika dihisap, seperti rokok konvensional, rokok eletronik juga mengeluarkan asap. Asap ini sebetulnya adalah uap yang dihasilkan dari semacam proses kondensasi pada cartridges. Menurut produsennya, uap ini tidak mengandung zat kimia berbahaya sehingga tidak mengganggu lingkungan pasif di sekitarnya. Untuk rasa, di dalam cartridges terdapat semacam bong yang terbuat dari busa/spons sebagaimana filter pada rokok jenis filter sigaret.

Di cartridges ini pula produsen telah menanam ‘rasa’ tertentu agar citarasa merokok tetap ada. Bahkan kini telah tersedia berbagai macam rasa. Ada blend, menthol dan rasa kretek.Menurut produsennya, rokok elektronik diperuntukan bagi mereka yang ingin mengurangi kebiasaan merokok dan mengurangi efek gangguan kesehatan bagi penggunanya. Sejumlah produsen memang meminimalkan kadar tar dan nikotin, serta menghilangkan beragam zat kimia berbahaya lainnya seperti terdapat pada rokok konvensional.
Walaupun saya bukan seorang perokok, tetapi saya yakin rekan-rekan para perokok akan mempertimbangkan penggunaan rokok elektrik ini. Dan kalau boleh kasih saran sih, merokok itu dapat mengganggu kesehatan, apalagi yang paling menyebalkan kalau para perokok itu merokok dan membuang puntung rokoknya sembarangan. buat yang tidak merokok, sebaiknya jaga terus kesehatan anda, supaya "kagak cepet mati gara-gara merokok atau jadi perokok pasif".

1 komentar:

faisal muchtar mengatakan...

wah menarik nih,,,